saat dhila kena flu

Depok, 25 Februari 2014

6:23 p.m.

Selamat sore! Akhirnya jadi juga mau posting setelah sebelumnya niat untuk posting selalu gagal karena berbagai hal. Bukan, bukan karena sibuk kok. Tapi yaa kalau ditanya apa sejauh ini semester dua lebih menyibukan dibanding semester satu, jawabannya jelas iya. Mata kuliah yang saya dapat di semester ini hampir semuanya berjenis collaborative learning  atau lebih populer disebut CL di sekitaran saya. Di mata kuliah jenis CL ini, mahasiswa bakal dibagi dalam kelompok-kelompok, diskusi selama jam kuliah, kemudian pulang dengan membawa tugas seabreg mulai dari LTM, presentasi, sampai borang evaluasi. Bisa bayangin kan ya gimana kerja keras laptop saya selama tiga minggu awal semester dua perkuliahan. Sedihnya, dua minggu yang lalu, saya nggak sengaja ninggalin charger laptop saya di Lab. Farmasetika, dan besoknya, charger itu nggak ada dimana-mana. Begitu pun hari berikutnya, hari berikutnya, dan hari-hari berikutnya. Akhirnya saya memutuskan untuk beli charger baru lagi. Lumayan ampuh buat menghabiskan uang jajan bulanan saya yang sebelumnya emang udah mau habis. Hufd.

Hal menyedihkan lainnya adalah saya kena flu berat. Saya sadar saya kena flu dari seminggu yang lalu, saat tiba-tiba suara saya berubah berat pas bangun tidur. Tiga hari kemudian, saat suara saya lumayan membaik, saya malah kehujanan pas pulang ke rumah sampe basah kuyub. Dan puncaknya adalah tadi pagi! Saya ada jadwal praktikum tadi pagi dan selama praktikum saya justru batuk-batuk dan ingusan. Selesai praktikum malah ditambah sama sakit kepala dan badan yang sakit sana-sini.

Kemarin malam, sebelum tidur, saya telfon ibu saya. Saya bilang kalau flu saya belum sembuh dari dua hari lalu pas saya pulang ke rumah. Dan ibu saya malah bilang begini, "Minum obat dong, Kak. Penyakit tuh yang bagusan dikit kek, ingusan gini kayak anak kampung, deh!" Disinilah saya, Adhila Kiasatina Larasati, anak kampung ingusan yang kena flu dan nggak sembuh-sembuh.

#nowplaying: It's Time - Imagine Dragons