So long, 2013!

Yogyakarta, 1 Januari 2014

07:05 a.m.

Selamat pagi! Akhirnya 2014 datang juga!! Yang namanya tahun baru emang selalu menyenangkan. Karena ibarat kertas, di tahun yang baru ini, kita seakan-akan diberikan satu lagi kertas baru, dimana kita bisa menulis segalanya dari awal, berbekal pelajaran-pelajaran yang udah kita dapat dari tahun sebelumnya. Itu juga berarti kita meninggalkan tahun sebelumnya, 2013, di belakang dan mengulang lagi menulis dengan harapan, kita nggak akan mengulang kesalahan yang ada di lembar sebelumnya. Ya, kita semua berharap yang sama.

Kalau saya bisa bener-bener bertemu wajah dengan 2013, saya pengen meluk dia dan bilang terima kasih yang besar banget. Karena di 2013, saya dapat banyak sekali pelajaran lewat cara-cara yang mengesankan; lewat kebahagiaan dan pertemuan, bahkan juga kesedihan maupun perpisahan. Saya banyak menangis di tahun 2013, menangis sedih maupun menangis bahagia. Dari awal tahun, sampai malam terkhir di tahun 2013, pipi saya basah karena air mata. Tapi saya nggak menyesal, dan nggak merasa kalau air mata itu keluar dengan sia-sia. Itu lah yang saya maksud dengan pelajaran. Saya belajar untuk bersyukur, untuk ikhlas, dan untuk sadar kalau kita nggak bisa selalu mendapatkan apa yang kita mau. Hidup nggak bisa terus-terusan memanjakan kita. Hidup nggak mau bikin kita jadi anak mami, tapi mau kita jadi jagoan.

Inilah saatnya kertas putih bersih bernama 2014, mulai kita isi dengan sejarah hidup yang nantinya bakal jadi kenangan dalam dua puluh, tiga puluh, bahkan empat puluh tahun lagi dari sekarang. Ada perjalanan baru di depan sana, yang bakal membawa kita menuju goal selanjutnya. Itu lah tujuan kita. Dan, apabila tujuan baru sudah ada, kita tahu inilah saatnya untuk move on.

Selamat tahun baru! Adalah diri kita sendiri yang harus kita buat bangga, bukan orang lain.

#nowplaying: In Repair - John Mayer